Juli 12, 2012

Komponen Kelistrikan Mesin Pendingin




Komponen pendukung sistem kelistrikan yang baiasanya ada pada kulkas, di antaranya :

1.MCB
2.Voltmeter
3.Amperemeter
4.Wattmeter
5.Time delay relay
6.Lever switch
7.Kontaktor
8.Junction terminal
9.Saklar

Secara keseluruhan, rangkaian kelistrikan pada sistem terbagi dalam dua bagian, yaitu :
1. Rangkaian daya
2. Rangkaian control


RANGKAIAN DAYA

Rangkaian daya merupakan rangkaian pokok dari suatu sistem kelistrikan. Komponen yang digunakan juga merupakan komponen yang terkendali. Dalam rangkaian daya ini terdapat satu buah motor kompresor yang dihubungkan dengan kontaktor yang teraliri arus pada rangkaian kontrol. Selain motor kompresor, terdapat beberapa komponen lain seperti termometer digital, pilot lamp untuk sumber arus pada sistem, ampere meter, voltmeter, dan wattmeter pada saluran rangkaian daya yang dilengkapi dengan switch MCB sebagai saklar on/off arus pada sistem.

MCB [Miniatur Circuit Breaker] digunakan untuk pengaman terhadap beban lebih atau arus hubung singkat. Maka jika terjadi arus beban yang berlebih/hubung singkat, maka MCB ini akan bekerja sesuai fungsinya yaitu memutuskan rangkaian dari sumber tegangan. 

Volt-meter berfungsi untuk mengukur besarnya tegangan listrik yang dipakai pada sistem. Dalam hal ini besar tegangan listrik yang terjadi adalah  220 volt. 

Ampere-meter berfungsi untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir pada sistem. Semakin tinggi perbedaan tekanan pada sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah pada sistem, maka arus yang terjadi akan semakin besar. Ampere-meter juga bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan banyaknya refrigerant yang dimasukan ke kompresor. Jika jarum ampere meter telah menunjukan arus sebesar 2.5  3.0 maka refrigeran telah cukup.

Watt-meter adalah alat untuk mengukur besarnya jumlah kerja/daya input yang digunakan untuk menjalankan sistem khususnya pada kerja motor kompressor dan kumparan solenoid valve.

RANGKAIAN KONTROL
Rangkaian kontrol merupakan bagian yang mengontrol sistem kelistrikan, dalam pengoperasiannya dilakukan secara otomatis dan komponennya terpasang terpisah dengan rangkaian daya. Pada rangkaian kontrol ini terdapat beberapa komponen yang digunakan seperti saklar [toggle dan MCB] kontaktor, delay timer, HLP, fault pilot lamp [sebagai indikasi jika HLP bekerja], solenoid valve dengan pilot lampnya, switch on / off  rangkaian kontrol.

Time Delay Relay adalah alat yang berfungsi untuk menunda arus awal yang besar yang masuk kedalam alat-alat ukur yang mempunyai tahanan dalam rendah, sehingga dapat menghindari kerusakan yang mungkin terjadi dalam alat tersebut. Dalam trainer ini timer yang digunakan adalah timer on delay relay berfungsi untuk menunda arus awal yang cukup besar masuk ke dalam alat-alat ukur yang mempunyai tahanan dalam rendah.

Kontaktor adalah komponen listrik yang berfungsi untuk melewatkan arus menuju komponen yang dituju dengan menggunakan saklar on/off sebagai prinsip kerjanya. Kerja kontaktor ini berdasarkan pada suatu kumparan yang dialiri arus, yang mana saklar N/O atau N/C akan membuka atau menutup sesuai dengan ada atau tidaknya arus yang masuk di dalamnya.

Junction Terminal pada dasarnya hanya sebagai penghantar arus listrik dari dan menuju alat-alat kontrol. Alat ini memudahkan kita untuk menghubungkan kabel yang terlalu banyak jumlahnya.

Pilot Lamp digunakan sebagai lampu indikator bahwa sistem atau komponen yang dihubungkan paralel dengannya sudah bekerja. 

Lever Switch [Saklar Togle] adalah alat yang digunakan sebagai saklar untuk mematikan atau menghidupkan sistem secara manual. Switch yang sering digunakan merupakan switch jenis togle dengan pengunci. Switch tersebut mempunyai satu pole atau dua pole.

By : Intan Dian Heryani
ASHRAE STUDENT 2012

3 komentar:

yuriagus mengatakan...

Saya tukang ac,jadi tambah ilmu terima kasih

kama haya mengatakan...

terima kasih... atas keterangan nya,,, ini sangat bermanfaat bagi saya,,, sukses selalu buat sang penerbit..

Gandi mengatakan...

Terimakasih ...atas memberi ilmu nya..

Juli 12, 2012

Komponen Kelistrikan Mesin Pendingin




Komponen pendukung sistem kelistrikan yang baiasanya ada pada kulkas, di antaranya :

1.MCB
2.Voltmeter
3.Amperemeter
4.Wattmeter
5.Time delay relay
6.Lever switch
7.Kontaktor
8.Junction terminal
9.Saklar

Secara keseluruhan, rangkaian kelistrikan pada sistem terbagi dalam dua bagian, yaitu :
1. Rangkaian daya
2. Rangkaian control


RANGKAIAN DAYA

Rangkaian daya merupakan rangkaian pokok dari suatu sistem kelistrikan. Komponen yang digunakan juga merupakan komponen yang terkendali. Dalam rangkaian daya ini terdapat satu buah motor kompresor yang dihubungkan dengan kontaktor yang teraliri arus pada rangkaian kontrol. Selain motor kompresor, terdapat beberapa komponen lain seperti termometer digital, pilot lamp untuk sumber arus pada sistem, ampere meter, voltmeter, dan wattmeter pada saluran rangkaian daya yang dilengkapi dengan switch MCB sebagai saklar on/off arus pada sistem.

MCB [Miniatur Circuit Breaker] digunakan untuk pengaman terhadap beban lebih atau arus hubung singkat. Maka jika terjadi arus beban yang berlebih/hubung singkat, maka MCB ini akan bekerja sesuai fungsinya yaitu memutuskan rangkaian dari sumber tegangan. 

Volt-meter berfungsi untuk mengukur besarnya tegangan listrik yang dipakai pada sistem. Dalam hal ini besar tegangan listrik yang terjadi adalah  220 volt. 

Ampere-meter berfungsi untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir pada sistem. Semakin tinggi perbedaan tekanan pada sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah pada sistem, maka arus yang terjadi akan semakin besar. Ampere-meter juga bisa digunakan sebagai acuan untuk menentukan banyaknya refrigerant yang dimasukan ke kompresor. Jika jarum ampere meter telah menunjukan arus sebesar 2.5  3.0 maka refrigeran telah cukup.

Watt-meter adalah alat untuk mengukur besarnya jumlah kerja/daya input yang digunakan untuk menjalankan sistem khususnya pada kerja motor kompressor dan kumparan solenoid valve.

RANGKAIAN KONTROL
Rangkaian kontrol merupakan bagian yang mengontrol sistem kelistrikan, dalam pengoperasiannya dilakukan secara otomatis dan komponennya terpasang terpisah dengan rangkaian daya. Pada rangkaian kontrol ini terdapat beberapa komponen yang digunakan seperti saklar [toggle dan MCB] kontaktor, delay timer, HLP, fault pilot lamp [sebagai indikasi jika HLP bekerja], solenoid valve dengan pilot lampnya, switch on / off  rangkaian kontrol.

Time Delay Relay adalah alat yang berfungsi untuk menunda arus awal yang besar yang masuk kedalam alat-alat ukur yang mempunyai tahanan dalam rendah, sehingga dapat menghindari kerusakan yang mungkin terjadi dalam alat tersebut. Dalam trainer ini timer yang digunakan adalah timer on delay relay berfungsi untuk menunda arus awal yang cukup besar masuk ke dalam alat-alat ukur yang mempunyai tahanan dalam rendah.

Kontaktor adalah komponen listrik yang berfungsi untuk melewatkan arus menuju komponen yang dituju dengan menggunakan saklar on/off sebagai prinsip kerjanya. Kerja kontaktor ini berdasarkan pada suatu kumparan yang dialiri arus, yang mana saklar N/O atau N/C akan membuka atau menutup sesuai dengan ada atau tidaknya arus yang masuk di dalamnya.

Junction Terminal pada dasarnya hanya sebagai penghantar arus listrik dari dan menuju alat-alat kontrol. Alat ini memudahkan kita untuk menghubungkan kabel yang terlalu banyak jumlahnya.

Pilot Lamp digunakan sebagai lampu indikator bahwa sistem atau komponen yang dihubungkan paralel dengannya sudah bekerja. 

Lever Switch [Saklar Togle] adalah alat yang digunakan sebagai saklar untuk mematikan atau menghidupkan sistem secara manual. Switch yang sering digunakan merupakan switch jenis togle dengan pengunci. Switch tersebut mempunyai satu pole atau dua pole.

By : Intan Dian Heryani
ASHRAE STUDENT 2012

3 komentar:

yuriagus mengatakan...

Saya tukang ac,jadi tambah ilmu terima kasih

kama haya mengatakan...

terima kasih... atas keterangan nya,,, ini sangat bermanfaat bagi saya,,, sukses selalu buat sang penerbit..

Gandi mengatakan...

Terimakasih ...atas memberi ilmu nya..